top of page

Pulau Um, Sorong. Pulaunya Kelelawar

  • Writer: Eric Rantelili
    Eric Rantelili
  • Jun 14, 2019
  • 2 min read

Updated: Oct 20, 2022

Pulau Um merupakan salah satu pulau tak berpenduduk yang berada di Distrik Makbon, Sorong, Papua Barat. Jarak Pulau Um dari Kota Sorong sekitar 48 Km yang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat (motor ataupun mobil) selama 1.5 (satu setengah) jam ke Pantai Malaumkarta setelah itu menggunakan Speed Boat dari Pantai Malaumkarta ke Pulau Um selama 10 (sepuluh) menit. Untuk Speed Boat, dapat disewa ke Penduduk Lokal seharga Rp.250.000 PP dengan kapasitas sekitar 10 orang.


Meskipun tidak lebar, jalan darat ke kesana sangat mulus dan tidak rusak. Sepanjang jalan akan terlihat pemandangan Hutan Papua yang masih sangat lebat. Dari informasi yang saya dapatkan, jalan tersebut merupakan jalan penghubung yang dibangun pemerintah untuk menghubungkan kota Sorong dan kota Manokwari.


Pulau Um dapat dikelilingi dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit. Pulaunya kecil, indah dan sangat manis. You should go there! Um dalam Bahasa setempat berarti Kelelawar. Jadi sangat banyak kelelawar yang dapat dilihat di Pulau ini. Kegiatan yang bisa dilakukan disini yaitu berenang, bermain pasir, leyeh-leyeh, pacaran, foto-foto trus upload di medos (jangan lupa nanti caption kata-kata puitisnya), melihat Kelelawar yang berterbangan diatas Pohon dan tentu saja Snorkeling. Oh iya, waktu kami kesana, saya sempat melihat ada Teripang juga.


Spot Snorkeling berada sekitar 200 meter bagian barat Pulau Um. Untuk Snorkeling, sebaiknya menyewa Speed Boat yang akan menunggu selama Snorkeling. Kami sendiri waktu kesana, berenang dari Pantai Malaumkarta ke tempat Snorkeling yang kata driver speed-nya sekitar 300 m namun ternyata kata teman saya setelah diukur menggunakan drone, sekitar 1 Km. Semua berhasil mencapai spot Snorkeling dengan berenang kecuali saya menyerah di beberapa ratus meter lagi dan langsung naik Speed Boat ke lokasi Snorkeling. Disana kami menghabiskan waktu untuk Snorkeling selama kurang lebih dua jam, setelah itu nge-pantai di Pulau Um. Seingat saya, Pulau ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00.


Tips: Datanglah bukan di hari libur. Pulaunya kecil jadi kalau kebanyakan orang jadi sumpek.



Comments


©2019 by Eric Rantelili

bottom of page